Pengertian Dan Urgensi Ilmu Dakwah


  A.   Latar Belakang
            Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan dakwah tampak semakin semarak, terutama ketika memasuki bulan Ramadhan. Berbagai kegiatan dakwah ini dikemas secara kreatif, inovatif, dan dilaksanakan di lokasi yang variatif pula, tidak hanya di masjid seperti dulu. Tayangan tentang dakwah di televisi dan media massa pun kian ramai, bahkan dikemas dengan konsep entertain yang mampu memikat pemirsa. Fenomena lain terlihat pada suksesnya berbagai bidang acara keagamaan di tv yang memiliki rating semakin menanjak, belum lagi artikel-artikel keagamaan yang menyebar luas. 
             Realita ini berimbas pada peningkatan penghargaan umat kepada da’i. Kalau dulu para da’i hanya mendapat ucapan terimakasih, sekarang para da’i bisa mendapatkan ratusan ribu sekali ceramah. Pada gilirannya, para da’i terdorong meningkatkan kualitasnya. Oleh karenanya kita selaku Mahasiswa Fakultas ushuludin Adab Dan Dakwah harus bisa memahami dan mengetahui cara menjadi Da’i yang baik dan profesional. Dalam Mata Kuliah Ilmu Dakwah ini kita bisa mendapatkannya.
  B.     Rumusan Masalah
a.       Apa Pengertian Ilmu Dakwah.? 
b.      Apa Pengertian Ilmu dan Dakwah.? 
c.       Seberapa penting mengetahui Ilmu Dakwah.?
  C.     Tujuan
a.       Memahami Apa itu Ilmu Dakwah.
b.      Mengetahui pengertian Ilmu dan Dakwah.
c.       Memahami seberapa penting mempelajari Ilmu Dakwah.


  D.    Pengertian Ilmu Dakwah
             Pengertian Ilmu Dakwah secara entimologi dakwah adalah menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk Al-quran dan hadist. Kata dakwah sering dikaitkan dengan Islam dan ilmu yang jika digabung menjadi ilmu dakwah, dakwah islam, atau ad-dakwah al-islamiyah. Ilmu dakwah adalah ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik orang lain supaya menganut, menyetujui, mengikuti, atau melaksanakan suatu ideology, paham, agama, pendapat, atau persetujuan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut da’i, dan yang menjadi objeknya disebut mad’u. setiap orang bisa menjadi da’i karena jalan untuk menjadi da’i banyak sekali, bisa melalui lisan, tulisan, atau perbuatan. Nabi Muhammad SAW sendiri pada zaman dahulu berdakwah melalui lisan, tulisan, dan perbuatan. Beliau mengirim surat ajakan masuk islam pada raja-raja, diantaranya kaisar heraklius dari Byzantium, mukaukis dari mesir, dan lain-lain.
  E.     Pengertian Ilmu Dan Dakwah
       a.       Pengertian Ilmu               
              Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. 
      b.     Pengertian Dakwah 
              Dakwah (Arab : دعوة da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
             Menurut Ali Mahfudz, dakwah adalah kegiatan menyeru dan mendorong berbuat kebajikan dan mencegah perbuatan munkar untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sedangkan menurut Sudirman, dakwah berarti usaha merealisasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individual maupun kolektif untuk memperoleh ridha Allah SWT.
  F.     Definisi Dakwah Sebagai Ilmu
            Antara dakwah dan ilmu dakwah tidaklah sama, keduanya memiliki perbedaan yang jauh. Dakwh sebagai aktifitas merupakan sesuatu yang telah muncul sejak adanya kenabian yang awalnya disampaikan oleh Rasulullah saw.
             Berbeda dengan ilmu dakwah, walaupun dakwah sudah in hern dengan gerak Islam sejak awalnya, namun tidak dengan ilmu dakwah. Ilmu dakwah bisa dikatakan ilmu yang relatif baru. Ilmu dakwah lahir belakangan jika dibandingkan dengan ilmu keislaman lainnya, seperti ulumul qur’an, ulumul hadits, dan lain sebagainya. Sebagai disiplin ilmu yang masih baru, awalnya ilmu dakwah belum memiliki tradisi keilmuan yang mapan dibandingkan dengan disiplinn ilmu lain.
            Ilmu dakwah dimaksudkan sebagai seperangkat ilmuan yang mempelajari tentang bagaimana dakwah atau proses pembumian Islam dilakukan. Maka dalam ranah inilah, ilmu dakwah sebenarnya lebih dekat ke arah ilmu komunikasi sosial. Oleh karenanya, ilmu dakwah dengan sendirinya merupakan bagian ilmu-ilmu sosial, yang dirumuskan dan dikembangkan dengan mengikuti norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial. 
         Dalam hal ini, kelayakan ilmu dakwah sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri kini sudah menjadi suatu yang logis, dan tidak diragukan lagi sebagaimana sebelumnya setelah melalui berbagai kajian dan seminar-seminar panjang yang dilakukan di berbagai tempat untuk menguji keabsahan ilmu dakwah.
  G.    Urgensi Ilmu Dakwah
         Mengingat fungsi dan peran dakwah yang demikian penting dan menentukan, maka dakwah dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya harus dipahami secara tepat dan benar, sejalan dengan ketentuan al-Qur’an, sunnah rasul, dan, siroh nabawiyah yang berisikan petunjuk bagaimana dakwah itu dilakukan, sehingga menghasilkan pribadi-pribadi yang istiqomah dan tangguh dalam menyeru manusia kepada Agama Allah. Serta mampu melahirkan tatanan hidup masyarakat yang Islami. Disinilah letak perlunya seorang da’i untuk mengetahui dan mempelajari Ilmu Dakwah. Yakni Ilmu yang berisikan kumpulan kaidah-kaidah dan pokok-pokok ajaran yang digunakan untuk menyampaikan Islam, mengajarkan ajaran Islam serta mengamalkannya dalam kehidupan nyata, juga tununan dan cara-cara bagaimana seharusnya seorangn da’i menarik perhatian orang lain untuk menganut, menyetujui, dan melaksanakan ajaran agama Islam. Maka dengan mempelajari ilmu Dakwah seorang da’i diharapkan mengetahui hakekat konsep dakwah Islam yang semestinya; mengetahui ayat-ayat atau hadits Nabi SAW yang bertemakan dakwah; mengetahui berbagai metode dakwah dan perkembangannya; menjalankan kegiatan dakwah dengan memperhatikan metode dan tehnik dakwah yang tepat untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Dan tentunya dengan mengetahui ilmu dakwah seseorang da’i akan lebih mudah dalam melakukan dakwah yang efektif dengan tujuan utama demi mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui penyebaran dan pengamalan ajaran agama islam.

  H.    Kesimpulan
            Secara garis besar Ilmu Dakwah dapat kita pahami adalah ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik orang lain supaya menganut, menyetujui, mengikuti, atau melaksanakan suatu ideology, paham, agama, pendapat, atau persetujuan tertentu.           
            Ilmu dakwah dimaksudkan sebagai seperangkat ilmuan yang mempelajari tentang bagaimana dakwah atau proses pembumian Islam dilakukan. Maka dalam ranah inilah, ilmu dakwah sebenarnya sebenarnya lebih dekat ke arah ilmu komunikasi sosial. Oleh karenanya, ilmu dakwah dengan sendirinya merupakan bagian ilmu-ilmu sosial, yang dirumuskan dan dikembangkan dengan mengikuti norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial.
Dengan mengetahui ilmu dakwah seseorang da’i akan lebih mudah dalam melakukan dakwah yang efektif dengan tujuan utama demi mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat melalui penyebaran dan pengamalan ajaran agama islam.
  I.     Saran
                Dari penulisan makalah ini diharapkan pembaca secara umum khususnya penulis dapat  lebih dalam memahami dan mengetahui Ilmu Dakwah untuk diapresiasikan dalam kehidupan sehari-hari.


                                                                        DAFTAR PUSTAKA


Muhidin, Asep. Dr. H. MA. 2002. Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran. Bandung :
CV. Pustaka Setia.
            Ilahi, Fadhl. Dr. 2003. Lemah Lembut Dalam Dakwah. Jogjakarta : Pustaka Al Haura’.
            Hefni, Harjani, LC. MA. 2015. Komunikasi Islam. Pontianak : IAIN Pontianak Press.
Ilyas, Yunahar. KH. LC. M.Ag. 2002. Yang Tegar Di Jalan Dakwah.  Jogjakarta: Tiga 
Lentera Utama.
            Abduh, Muhammad. 2005. Memperbarui Komitmen Dakwah. Jakarta : Robbani Press.       
            Sukir, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar strategi Dakwah. Surabaya : Al-Ikhlas.


Share on Google Plus

About Abdul Khofid Nauwir

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar