Prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam

1.      Prinsip Ikhlas

Suatu pesan tidak akan berdampak positif kepada komunikan jika di terima dengan hati yang tidak ikhlas. Ikhlas adalah kerja hati . Secara bahasa, ikhlas berasal dari kata khalasa yang artinya suci, bersih dari noda. Adapun ikhlas menurut istilah artinya adalah kerja yang di lakukan oleh hati untuk menyucikan dirinya dari berbagai motif yang tidak benar. Tidak ikhlas menyampaikan atau menerima pesan artinya tidak sucinya keinginan untuk menyampaiakan atau menerima pesan. Dalam islam di tetapkan bahwa segala perbuatan harus di niatkan untuk lillahi ta’ala. Seperti berikut dalam Qs al-An’am [6]:(162-163).

Prinsip ikhlas ini adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi islam. Kehilangan prinsip ini dari komunikator maupun komunikan akan membuat tujuan utama komunikasi yaitu ibadah menjadi hilang dan kekuatan pesan yang di sampaikan memudar.
2.      Prinsip Pahala dan Dosa

Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pesan atau pernyataan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa. Lisan memiliki peran kunci dalam berkomunikasi, apakah membawa kita kepada kesuksesan atau kehancuran. Maka islam membimbing manusia terutama umatnya untuk melakukan langkah-langkah berikut:
a.      Islam Melarang Berkata Kotor dan Kasar

Kata kotor yang di ucapkan lisan adalah cerminan dari jiwa yang kotor. Adapun jiwa yang bersih berdampak pada ucapan dan tingkah laku sahari-harinya. Untuk mendidik umat islam agar selalu berkata yang baik, Allah menjadikan kemampuan menjaga diri untuk tidak berkata kotor sebagai indicator keberhasilan dalam menunaikan haji. Allah berfirman: Qs al-Baqoroh [2]:( 197).
b.      Memberikan Motivasi Agar Selalu Berkata yang Baik

Rasulullah memberikan motivasi kepada orang yang berkata baik dengan berbagai cara, di antaranya:

a)      Menyampaikan kabar gembira kepada orang yang selalu berkata baik dan mewanti-wanti orang-orang sembarangan mengeluarkan pernyataan.

b)      Berkata yang baik menyebabkan masuk surga, dan mendapatkan tempat yang baik di sana.

c)      Berkata baik di kategorikan member sedekah atau pengganti pemberi sedekah.

d)     Islam identik dengan ucapan yang baik.
3.      Prinsip  Kejujuran

Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak hubungan suami istri, kaum kerabat, bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah. Karena itu kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasar dalam komunikasi islam. Tidak tegaknya prinsip ini akan berakibat fatal buat kehidupan manusia.

a)      Tidak memutar balikan fakta. Memutar balikkan fakta adalah fitnah yang membuat keruh suasana dan menimbulkan ketidak harmonisan hubungan.

b)      Tidak berdusta. Dusta berarti memanipulasi informasi sehingga pesan tidak sampai sebagai mana mesti nya.
4.      Prinsip Kebersihan

Islam sangat menekankan prinsip kebersihan dalam segala hal, termasuk dalam menyampaikan pesan. Pesan yang baik akan mendatangkan kenyamanan psikologis bagi yang meneimanya, sedangkan pesan-pesan sarkastis, jorok, berdarah-darah, pertengkaran, perselingkuhan, adu domba, gossip, umpatan dan sejenisnya akan berdampak pada keruhnya hati. Prinsip kebersihan sangat kental dalam Al-Qur’an. Ketika mengungkapkan tentang hubungna suami istri, Al-Qur’an menggambarkannya dengan bahasa indah, santun, dan penuh makna. Allah berfirman (Qs al-Baqoroh[2]:223).
5.      Prinsip Berkata Positif

Pesan positif sangt berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apapun dia berada. Seorang komunikator yang sering mengirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang banyak untuk berbuat yang positif.
6.      Prinsip Paket (Hati, lisan dan perbuatan)

Manusia adalah makhluk yang di ciptakan Allah dalam satu paket lengkap. Ada unsur jiwa dan ada unsur raga. Gerak raga dalam konsep islam di pengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa. Artinya lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang di ucapkan akan terasa hambar.
7.      Prinsip Dua Telinga Satu Mulut

Isyarat agar kita berhati-hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita yang di ciptakan dengan dua telinga dan satu mulut. Setelah informasi di tangkap oleh telinga, informasi tersebut di saring oleh perangkat akal dan sebelum di keluarkan oleh lisan melalui mulut, lisan kita di kawal oleh gigi-gigi kita yang jumlah nya 32.
8.      Prinsip Pengawasan

Prinsip pengawasan muncul dari kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah maha mendengar, Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Selain itu mereka juga meyakini bahwa setiap yang di ucapkan akan di catat Oleh malaikat pencatat Qs Az-Zumar 17-18.
9.      Prinsip Selektivitas dan Validitas

Berbicara dengan data informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas. Selain menambah kredibilitas, informsi yang akurat menghindrkan kita jatuh kepada kesalahan yang berujung kepada penyesalan. Qs al-Hujurat ayat 6.
10.  Prinsip Saling Mempengaruhi

Komunikasi antar manusia merupakan aktivitas menyampaikan dan menerima pesan dari dan kepada orang lain. Saat berlangsung komunikasi, Proses pengaruh mempengaruhi terjadi.
11.  Prinsip Keadilan (Keseimbangan Berita)

Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip perimbangan dalam menyerap informas sebelum memberikan sikap adalah keharusan.
12.  Prinsip Privasi

Setiap orang memiliki ruang privacy yang tidak boleh di ungkap di pentas publik, begitu juga dengan organisasi lembaga dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan menelanjangi orang. Organisasi dan lembaga membuat mereka malu.

 
Share on Google Plus

About Abdul Khofid Nauwir

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar