Dalam Al-Qur’an dan hadis di temukan banyak istilah-istilah yang
terkait dengan lmu komunikasi. Diantara tersebut adalah lafaz, qaul, kalam,
nuthq, naba’, khabar, hiwar, jidal, bayan, tadzkir,tabsyir, indzar, tahridh,
wa’adz, dakwah, ta’aruf, tawashi, tabligh, dan irsyad. Semua istilah tersebut terbagi menjadi empat bagian, yaitu jenis pesan, kekuatan pesan, metode penyampaian pesan, dan manfaat pesan.
a.
Jenis pesan
Pesan adalah seperangkat lambag bermakna yang disampaikan kepada
komunikator, pesan bisa juga berupa simbol, baik simbol verbal maupun non
verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumbertadi, adapun
dalam kamus b.indonesia pesan adalah suatu amanat yang disampaikan lewat orang
lain yang berupa perintah, nasehat, yang tidak langsung atau melalui perantara.
a)
Lafadz dalam Bahasa
Arab yang berarti melempar, yang bisa di pahami sebagai pesan yang paling
sederhana yang keluar dari lisan seseorang yang dapat di pahami maknanya.
b)
Qaul dalam bahasa
indonesia berarti kata. Menurut Ibnu Mandzur, qaul adalah lafadz yang di
ucapkan oleh lisan baik maknanya sempurna maupun tidak sempurna dan juga
memiliki arti kata, kalimat (kata atau kalimat yang, yang maknanya sempurna
dalam bahasaindonesia di sebut dengan kalimat).
Berikut
beberapa qaul yang di sebut dalam Al-Qu’an
1. Qaulan Ma’rufan yang berarti kenaikan dunia maupun akhirat, (
perkataan yang baik yang tidak menyinggug perasaan orang lain)
2. Qaulan Kariman yang secara bahasa berarti perkataan yang mulia dan
bijaksana yang memiliki nilai yang tinggi.
3.
Qaulan Mansyuran adalah perkataan yang mudah
4. Qaulan Balighan perkataan yang sampai pada maksud, berpengaruh, dan
berbekas kepada jiwa
5.
Qaulan Layyinan perkataan yang lemah lembut
6.
Qaulan Sadidan perkataan yang benar
7. Qaulan Tsaqilan perkataan yang berat, karena didalamnya terkandung
tugas-tugas berat, seperti saat rasulullah menerima wahyu.
8. Qaulan Adziman perkataan yang besar, yang di maksud kata-kata besar
disini adalah besarnya kekejian,besar kelancangannya,kedustaannya, dan jauh
dari jalan kebenarannya.
9.
Ahsanun Qaulan perkataan yang paling baik, seperti contoh seruan
manusia untuk beriman kepada allah, beramal shaleh, dan menyatakan diri sebagai
orang yang tunduk dengan aturan allah SWT.
c)
Kalimat dalam bahasa
arab senyawa dari dua unsur yaitu lafaz dan ifadah
Lafaz sudah di
sebutkan maknanaya dalam kajian sebelumnya.
Ifadah artinya
mengandung makna.
Jadi kalimat
adalah susunan kata atau lafaz yang mengandung makna sempurna. Dalam Al-Qur’an kalimat
setidaknya di bagi menjadi tujuh diantaranya :
1. Kalimatullah yang artinya kalimat allah (kalimat yang tinggi),
seperti agama Allah, hukum Allah, syariat Allah, dan segala sumber yang di
perintah oleh allah baik perintah maupun larangan.
2. Kalimat Alladzina Kafaru yang artinya ialah orang-orang ayang
mengigkari kebenaran (segala sesuatu yang bertentangan denagan kalimatullah).
3. Kalimat Sawa’ yang artinaya kalimat yang sama (kalimat yang adil)
kalimat yang berdiri ditengah-tengah dan
di sepakati oleh kalangan intlektualyang objektif dari hasil penelitian
tersebut (akurat).
4. Kalimat al-Kufr yang artinya mengandug makna pengingkaran terhadap
kebenaran, atau pelecehan terhadap nilai-nilai kebenaran dan orang-orang yang
menilai kebenaran.
5. Kalimat al-Taqwa artinya kalimat yang berfungsi melindungai (melindungi
orang yang mengucapkannya dari perbuatan syirik, kalimat ini juga berfungsi
menghindari dari kehidupan yang hina di dunia dan azab allah di akhirat).
6.
Kalimat al-Thayyibah yang artinya kalimat enak, bersih, dan tumbuh.
7.
Kalimat al-Khabitsah yang artinya buruk, jelek, kotor, hina, rusak,
dan rendah.
b.
Kekuatan Pesan
NABA’ yang memiliki arti berita akan tetapi Naba’ bukan hanya sekedar
berita karena Naba’ memiliki arti berita yang sangat besar, (tentang hari
kiamat) sesuai dengan Q.S. An-Naba’ (79) : 2)
KHABAR diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Kabar atau Berita. Kemungkinan benar dan salahnya sama.
HADIS dalam kamus Bahasa Arab memiliki arti berita atau baru. Kebenarannya tidak kuat.
c.
Metode Penyampaian Pesan
1. Hiwar : Pembicaraan secara
langsung antara dua orang atau lebih yang saling bertukar fikiran atau saling
mengoreksi dalam pembicaraan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau
meyakinkan orang lain dengan suasana yang tenang atau tidak panas.
2. Jidal : Memintal
benag atau pendapat-pendapat yang bersembrangan yang kusut, agar pendapat yang
kita yakini esuai dengan yang sebenarnya.
3. Bayan : Jelas atau
terang yang memiliki kemampuan dengan ungkapan yang paling baik.
4. Tadzkir : Mengingatkan
atau memberikan peringatan, agar manusia tidak lupa dengan tujuan hidupnya.
5. Tabligh : Selesai,
berakhir atau sampai, yang bisa digunakan tempat, masa atau sesuatu yang
abstrak.
6. Tabsyir : Menyampaikan
kabar bahagia/gembira yang merupakan pesan khusus pada orang yang sukses/ orang
yang edang menelusuri jalan-jalan kesurga.
7.
Indzar : Menyampaikan pesan
dengan cara mengingatkan yang bertujuan untuk menambah rasa takut dan rasa
kehati-hatian baik komunikator maupun komunikan.
8. Ta’aruf : Tahu
atau kenal, atau mengenal sesuatu dengan tanda-tanda yang membuatnya bisa
membedakan antara satu dengan yang lain.
9.
Tawashi (wasiat) : Bersambung,
atau menyambungkan apa yang diinginkan kepada orang lain.
10. Nasihat :
Bersih, jernih tanpa noda, yang memberikan motifasi kepada orang-orang yang
baikagar bertahan dalam hal kebaikan.
11.
Irsyad : Petunjuk
kejalan yang lurus yang cenderung pada
konseling.
12. Wa’dz atau Mau’idah : Mengingatkan
tentang kebaikan yang membuat hati menjadi lembut yang cenderung pada ceramahan
agama yang menyentuh hati.
13.
Idkhal al-Surur : Membahagiakan
orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar